Ketika Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terbentuk berdasarkan UU No 13 tahun 2003, banyak orang terperangah. Kenapa? Karena akhirnya kita sadar bahwa kompetensi profesi dari pekerja kita sangat rendah, yang disebabkan standar kompetensi kerja yang tidak mengacu pada ILO. Dan lagi - lagi Pemerintah mengeluarkan SKKNI, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Banyak instansi / perusahaan yang belum tahu apa itu SKKNI, apalagi dunia pendidikan dan pelatihan kerja. Maka tidak kurang dari Dirjen Latihan dan Produktifitas Depnaketrnas RI mengalirkan dana Perbantuan ke tingkat propinsi, dan SKKNI disosialisasikan kepada seluruh jajaran Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi di Propinsi dan Kabupaten/Kota. Namun sayangnya yang tersentuh sosialisasi baru lembaga - lembaga pelatihan kerja saja. Hal ini menjadikan sosialisasi SKKNI kurang bergema. Hal serupa juga terjadi pada sosialisasi Sertifikasi Profesi. Sertifikat Profesi, yang merupakan sebuah bukti profesional atau tidaknya seseorang dalam sebuah pekerjaan menjadi rancu pada tataran pelaksanaan tehnis, paling parah terjadi (lagi-lagi) di dunia pendidikan. Untuk memeperoleh sebuah sertifikat profesi, guru tidak wajib mengikuti uji sertifikasi, tapi cukup mengikuti seminar - seminar pendidikan, baik itu tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi ataupun Nasional. Maka tidak mengherankan apabila sekarang ini menjamur seminar - seminar sehari yang khusus diselenggarkan untuk para guru, bahkan ada yang menarik biaya jutaan rupiah! Wow.
Minggu, 23 Maret 2008
Sabtu, 08 Maret 2008
Jumat, 07 Maret 2008
AMT sebuah Pelatihan Untuk Menuju Sukses
AMT (Achievement Motivation Training) atau Pelatihan Motivasi Prestasi adalah sebuah pelatihan motivasi yang dirancang oleh Prof. Dr. David Mc. Clellend dari Oxford University, sebelum mendapatkan metode pelatihan ini David Mc. Clellend telah melakukan riset selama 25 tahun yaitu dari tahun 1940 - 1965. Dari hasil riset tersebut didapatkan bahwa dalam satu stimulus tertentu kecenderungan manusia bertindak sangat bergantung pada stimulus di luar dirinya.
Materi - Materi yang diajarkan di AMT sangat menarik, antara lain, Business Games, Ball Throwing, Questioner, dan lain sebagainya. Pada dasarnya manusia dibedakan berdasarkan kebutuhannya menjadi 5 golongan, yaitu kebutuhan dasar, kebutuhan aman, kebutuhan pergaulan, kebutuhan kehormatan dan kebutuhan berprestasi. Dengan metode yang sedemikian rupa dan menarik AMT membedah permasalahan yang ada pada diri tiap manusia.
Bagi anda yang tertarik untuk melaksanakan AMT bagi anda, teman anda maupun pwgawai dan anggota organisasi anda, hubungi segera:
LIBERTY CONSULTANT
Jl. Jend. Sudirman Timur Pemalang Telp. (0284) 580 1565
Langganan:
Postingan (Atom)